Setiap
kali mendengar kata pemimpin, gambaran pertama yang muncul dalam
pikiran kita pasti pemimpin itu orang yang sangat bejasa dan sangat
berpengaruh besar dalam setiap kehidupan, pemimpin identik dengan
tindakan-tindakan heroik yang diluar batas kemampuan orang biasa, Seolah
seorang pemimpin itu adalah orang yang paling mulia dan paling harus
dihormati diantara orang-orang lainnya.
Anggapan
diatas tentu saja tidak salah, bahkan bisa dikatakan anggapan tersebut
memang benar adanya. Ini disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi
kita sehingga menciptakan pandangan tersendiri mengenai seorang
pemimpin. Lantas seperti apakah sebenarnya pemimpin yang benar-benar
dicintai oleh pengikutnya?
Di
era demokrasi seperti sekarang ini, menjadi seorang pemimpin tentu saja
bisa dilakukan oleh siapa saja yang memang mempunyai kemampuan untuk
menjadi teladan bagi pengikutnya. Bahkan, untuk menjadi seorang yang
dikatakan pemimpin, kita tidak perlu susah-susah melakukan tindakan
heroik layaknya seorang pahlawan pejuang kemerdekaan tahun 45. Seorang
pemimpin bisa lahir dari mana saja dia berasal. Setiap diri kita pasti
mempunyai jiwa dan karakter sebagai pemimpin. Hanya saja pada lingkup
mana kita bisa menjadi pemimpinlah yang membedakan antara satu manusia
dengan manusia lainnya.
Kepemimpinan
seorang pemimpin akan sangat dipengaruhi dari mana dia berasal. Atau
dengan kata lain, gaya kepempimpinan seseorang akan sangat ditentukan
oleh asal atau background kehidupan kesehariannya.
Seorang pemimpin yang berasal dari kalangan pengusaha, tentu gaya kepemimpinannya akan lebih cenderung pro dengan kehidupan usaha. Begitupula seandainya ada seorang pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat biasa atau masyarakat biasa pada umumnya. Pemimpin yang berasal dari masyarakat bawah tentu akan sangat sadar tentang kehidupan yang dijalanai oleh masyarakat kebanyakan. Disinilah gaya kepemimpinan pemimpin yang berasal dari masyarakat golongan akar rumput akan terlihat. Kehidupan yang dialami oleh seseorang, mau tidak mau akan terekam dan akan menjadi pedoman hidupnya. Begitupun dengan pemimpin yang pada masa dahlunya menghadapi situasi kehidupan yang kurang mengenakkan. Seorang pemimpin yang berasal dari lingkungan masyarakat yang miskin, tentunya akan selalu lebih memperjuangkan bagaiamana kemiskinan itu bisa diatasi, minimal bisa mengurangi kondisi kemiskinan yang dulu pernah dirasakan olehnya.
Seorang pemimpin yang berasal dari kalangan pengusaha, tentu gaya kepemimpinannya akan lebih cenderung pro dengan kehidupan usaha. Begitupula seandainya ada seorang pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat biasa atau masyarakat biasa pada umumnya. Pemimpin yang berasal dari masyarakat bawah tentu akan sangat sadar tentang kehidupan yang dijalanai oleh masyarakat kebanyakan. Disinilah gaya kepemimpinan pemimpin yang berasal dari masyarakat golongan akar rumput akan terlihat. Kehidupan yang dialami oleh seseorang, mau tidak mau akan terekam dan akan menjadi pedoman hidupnya. Begitupun dengan pemimpin yang pada masa dahlunya menghadapi situasi kehidupan yang kurang mengenakkan. Seorang pemimpin yang berasal dari lingkungan masyarakat yang miskin, tentunya akan selalu lebih memperjuangkan bagaiamana kemiskinan itu bisa diatasi, minimal bisa mengurangi kondisi kemiskinan yang dulu pernah dirasakan olehnya.
Peran
pengikut atau dalam hal ini masyarakat yang dipimpin oleh seorang
pemimpin, tentu juga harus selalu mendukung langkah-langkah perbaikan
yang akan dilakukan oleh seorang pemimpin. Namun, sebagai masyarakat
yang baik, tentunya juga harus tetap kritis terhadap situasi dan kondisi
yang terjadi setiap saat. Jangan sampai semua perkataan dan tindakan
seorang pemimpin harus diikuti seratus persen manakala itu bertentangan
denga hatu nurani. Sebagai seorang pemimpin masyarakat, masukan ataupun
kritikan yang datang sudah seharusnya diterima dan didengarkan, untuk
selanjutnya masukan ataupun kritik tersebut harus digunakan sebagai
bahan evaluasi kinerja kepemimpinannya. Tidak baik seorang pemimpin
memaksakan kehendak orang yang dipimpinnya, karena hakikat seorang
pemimpin adalah mereka yang mampu menjadi panutan dan mampu memberikan
solusi atas maslah yang tengah dihadapi masyarakatnya. Seorang pemimpin
yang baik tidak akan pernah sedikitpun ragu untuk merangkul semua
kalangan masyarakat dari berbagai elemen, entah itu dari kasta tertinggi
dalam kehidupan maupun sampai kasta terendah sekalipun yang di mata
masyarakat tidak bermanfaat.
Pada
akhirnya, jiwa kepemimpinan seorang pemimpin tidak bisa jalan sendiri
tanpa dukungan dari mereka yang dipimpinnya. Seorang pemimpin tidak akan
mungkin berjalan ke kiri sementara rakyatnya menginginkan untuk
berjalan ke kanan. Akan tercipta situasi yang pastinya tidak diinginkan
oleh siapapun ketika seorang pemimpin sudah tidak lagi mendengarkan
suara rakyatnya. Karena suara rayat adalah suara Tuhan.
Untuk dapat terus menikmati "Gallery Photo Kuala Enok/Tanah Merah"
DONASI Anda di CONTACT