CATATAN UNTUK PANTAI BIDARI KUALA ENOK

Pantai Bidari Kuala Enok belumlah secara resmi dijadikan lokasi kunjungan wisata oleh Pemeritah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir - TEMBILAHAN, namun setahun terakhir ini telah sering dikunjungi oleh penduduk sekitar walupun masih pada kalangan tertentu. Bahkan beberapa bulan terakhir ini, Pantai Bidari mulai dilirik penduduk Kecamatan Tanah Merah – Kuala Enok sebagai alternative tempat berkunjung atas kurangnya sarana hiburan dikecamatan ini. Namun hal yang sangat mendasar dan wajib kita perhatikan dari semua ini khususnya mereka yang ingin berkunjung ke Pantai Bidari adalah bahwa untuk saat ini disana belum tersedia sarana dan prasarana pendukung seperti layaknya area wisata pantai ditempat lain.

Minimnya sarana hiburan dan rasa ingin tahu tentang Pantai Bidari, para pengunjung rela berendam dan berjalan menyusur air demi mencapai tepi pantai. Perlu diketahui bahwa saat ini jika kita berkunjung ke Pantai Bidari dengan menggunakan Pompong carteran (kendaraan air/kapal kecil, red) karena ketidak tersediaannya pelabuhan tambat, maka para pengunjung harus turun dan berjalan kurang lebih 20 meter untuk mencapai bibir pantai. Tapi akan berbeda jika kita menggunakan speed boat, karena bisa akan langsung kebibir pantai namun tentu saja dengan biaya carter yang juga terpaut jauh.

Pantai Bidari adalah hamparan pasir sersah yang memanjang lebih kurang 500 meter di muara Kuala Enok disisi utara Boya 2 (rambu - rambu lalu lintas laut, red). Dengan titik koordinat 0°31’45.4” S 103°27’24.6” E. Disini kita bisa menikmati Sunrise dan Sunset (disaat tertentu), pemandangan laut, aktifitas nelayan, berfoto ria ataupun menyusuri hamparan pasir sersah. Pantai Bidari berada kurang lebih 7,6 Km dari pelabuhan Kuala Enok, selain pasang surut air laut yang utama diketahui, pengunjung juga sangat diharapkan untuk memperhatikan keadaan cuaca sebelum mengunjungi pantai ini demi keselamatan jika tiba – tiba cuaca memburuk.

Melihat dari letak dan keberadaan hamparan pasir sersah Pantai Bidari, secara umum Pantai Bidari tidaklah termasuk dalam pantai 'permanen' seperti kebanyakan pantai yang ada di Indonesia. Hamparan pasir sersah hanya akan tampak manakala air laut mendekati akhir batas titik rendah/surut, dan ini tentu saja menjadi sesuatu hal/kendala yang bagi mereka yang akan berkunjung. Pantai ini lebih tepatnya dikatakan 'Gosong' (bentukan daratan yang terkurung atau menjorok pada suatu perairan, biasanya terbentuk dari pasir, geluh, dan atau kerikil, Wikipedia)

Namun atas segala kekurangan yang ada, sebagai anak negri kami tidak menampik bahwa semua butuh pertimbangan, pengkajian, waktu dan juga mungkin tidak sedikit biaya jika mungkin kelak ini menjadi area Wisata Pantai atau apapun. Besar harapan kami ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah, yang tentu saja hal ini akan berdampak positif bagi penduduk setempat, baik itu dari segi perekonomian maupun lapangan pekerjaan. (Admin)