Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS)
merupakan satu dari 20 Kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten
Indragiri Hilir - Tembilahan, Provinsi
Riau. Kecamatan GAS yang beribukota Kelurahan Teluk Pinang, hingga saat
ini telah dipimpin 25 orang camat dengan masa jabatan yang berbeda-beda.
Pasca pemekaran tahun 2011 ada 3 Kelurahan dan 9 Desa yang berada dalam
wilayah Kecamatan GAS.
Kelurahan Teluk Pinang secara geografis ; sebelah utara berbatas dengan Sungai Anak Serka, sebelah selatan berbatas dengan Kecamatan Batang Tuaka, sebelah barat berbatas dengan Desa Teluk Pantaian, sementara disebelah timur berbatas dengan Desa Kuala Gaung. Teluk Pinang termasuk salah satu desa(sekarang Kelurahan) tua yang ada di Indragiri Hilir, terlihat dari beberapa arsitektur bangunan dengan desain ‘Tempo Doeloe’ yang masih berdiri kokoh. Bangunan yang berkonstruksi kayu ini banyak terlihat disekitar pasar yang digunakan sebagai ruko (rumah toko) dan juga di daerah pemukiman sebagai tumah tinggal.
Kelurahan yang dihuni multi etnis dengan mayoritas suku melayu ini, rata-rata bekerja sebagai petani perkebunan. Untuk mencapai daerah ini bisa di akses melalui jalur laut/sungai serta jalur darat. Untuk transportasi jalur laut/sungai, daerah ini terhubung ke Inhil bagian selatan serta Kepulauan Riau via speed boat. Sementara transportasi darat terhubung ke ibukota kabupaten – Tembilahn, dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat
Kelurahan Teluk Pinang secara geografis ; sebelah utara berbatas dengan Sungai Anak Serka, sebelah selatan berbatas dengan Kecamatan Batang Tuaka, sebelah barat berbatas dengan Desa Teluk Pantaian, sementara disebelah timur berbatas dengan Desa Kuala Gaung. Teluk Pinang termasuk salah satu desa(sekarang Kelurahan) tua yang ada di Indragiri Hilir, terlihat dari beberapa arsitektur bangunan dengan desain ‘Tempo Doeloe’ yang masih berdiri kokoh. Bangunan yang berkonstruksi kayu ini banyak terlihat disekitar pasar yang digunakan sebagai ruko (rumah toko) dan juga di daerah pemukiman sebagai tumah tinggal.
Kelurahan yang dihuni multi etnis dengan mayoritas suku melayu ini, rata-rata bekerja sebagai petani perkebunan. Untuk mencapai daerah ini bisa di akses melalui jalur laut/sungai serta jalur darat. Untuk transportasi jalur laut/sungai, daerah ini terhubung ke Inhil bagian selatan serta Kepulauan Riau via speed boat. Sementara transportasi darat terhubung ke ibukota kabupaten – Tembilahn, dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat
No comments:
Post a Comment